Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong akan
berupaya meningkatkan jumlah armada angkutan pelajar. Hal ini dilakukan untuk
menyikapi pelarangan pelajar mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang
Angkutan dan Multimoda Dinas Perhubungan Tabalong, Saidul Ansari, saat ditemui
belum lama ini.
Saidul menjelaskan, seiring dengan maraknya
kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar di Tabalong, pihaknya akan
melakukan pengkajian ulang angkutan pelajar yang disediakan Dishub Tabalong.
Pengkajian tersebut meliputi penambahan
jumlah armada maupun perluasan trayek, pasalnya armada yang digunakan saat ini
dinilai belum mampu menampung lonjakan jumlah penumpang, khususnya pelajar yang
pulang pergi ke sekolah.
Saidul menambahkan, pihaknya juga melakukan
kajian penggunaan armada Langsat Manis jenis Hiace dengan sistem berbayar untuk
pelajar.
"Opsi dari Dishub salah satunya
mungkin nanti kerja sama dengan BLUD PKB, yaitu tentang penyediaan Hiace yang
angkutan berbayar. Karena di sini nanti ada beberapa Hiace yang coba kita
sediakan untuk menindaklanjuti permintaan dari para siswa, khususnya yang dari
jauh seperti dari Jaro, Uya, yang sekolahnya menuju ke Tanjung. Itu ada
beberapa orang yang sudah menghubungi untuk siap berbayar. Ada beberapa
permintaan dari orang tua, dan ini kami juga akan mengevaluasi lagi, khususnya
tentang regulasi apa yang perlu kita tindaklanjuti untuk penyediaan angkutan berbayar
ini," jelas Saidul Ansari, Kabid Angkutan & Multimoda Dishub Tabalong.
Saidul menambahkan, hingga tahun 2024 ini,
pihaknya sudah melayani 18 trayek yang tersebar di seluruh wilayah di Tabalong
dengan 38 unit armada berupa APV maupun bus Elf.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)