Bupati Tabalong Paparkan Sejarah Kerajaan Nan Sarunai dan Batik Tabalong dihadapan Juri PWI.
1068
Radio Suara Tabalong
Kamis, 09 Januari 2020


JAKARTA – Bupati Tabalong Anang Syakhfiani,  merupakan salah satu nominator dari 10 Bupati/Walikota yang akan menerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat pada puncak peringatan Hari Pers Nasional tahun 2020 bulan Februari mendatang.  Sebelumnya 10 kepala Daerah yang masuk nominasi wajib  memaparkan  persentasinya di depan juri Anugerah Kebudayaan di Sekretariat PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (09/01).

Dengan mengenakan Batik Khas Tabalong dan dibalut dengan rompi dan topi adat dayak Deah, Anang mengawali paparannya dengan menjelaskan sebuah kerajaan besar barnama Kerajaan Nan Serunai.

“Kerajaan nan Sarunai sudah ada sebelum kerjaaan Banjar. Nan Sarunai itu dulu wilayahnya meliputi Kalimantan yang sangat maju sebelum adanya kerajaan Banjar,” ujarnya.

Selain itu, Sebagai daerahnya yang berdekatan dengan calon ibu kota baru, Tabalong telah menjadi daerah yang tumbuh dan berkembang dengan berbagai ras dan suku. Sehingga perlu sebuah upaya untuk mengkolaborasikan menjadi sebuah satu kesatuan budaya yang menyatukan mereka di bumi Saraba Kawa.

“Menurut saya ini sangat perlu dilakukan untuk menyatukan keheterogenan masyarakat sebagai warga Tabalong, sehingga tidak lagi merasa sebagai pendatang dari suku tertentu,” ujarnya.

Dalam persentasinya, Anang Syakhfiani juga mengangkat batik Tabalong sebagai identitas daerah, dengan mengambil icon buah Langsat dan Sarang Wanyi (Lebah) yang sekarang sudah berhasil dan dicari sebagai kain baju yang khas hingga sulit membedakan antara motif sasirangan dengan batik Tabalong. 

Untuk mendukung seni budaya lanjut Anang, Pemda Tabalong juga memberikan ruang dan tempat dengan membangunkan panggung kesenian yang cukup besar. Hal itu sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah kepada para pegiat kesenian dan budaya untuk menyalurkan bakat dan kemampuannya.

“Tidak hanya itu, kami juga telah mencanangkan beberapa tempat sebagai Kampung Budaya antara lain Kampung Budaya Upau, Sialing dan Warukin,” tambahnya.

Turut mendampingi Bupati Tabalong dalam menyampaikan Paparannya, dDewan Kehormatan PWI Pusat dan juga tokoh Pers Kalsel Pangeran H Gusti Rusdi Effendy AR, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmi, Ketua PWI Tabalong Sabirin HA Syukran Nafis,  dan sejumlah kepala SKPD Pemkab Tabalong.

dewan juri penilaian terdiri dari Nungki Kusumastuti, penari, artis film sekaligus Dosen Institut Kesenian Jakarta, selaku ketua merangkap anggota. Ninok Leksono (Kompas/Rektor Universitas Multimedia Nusantara), Agus Dermawan T (pengamat seni-budaya, penulis buku), Atal S. Depari (Ketua Umum PWI Pusat) dan Yusuf Susilo Hartono (pelukis, wartawan senior, Pengurus PWI Pusat).

Anugerah Kebudayaan PWI 2020  akan diserahkan pada puncak Hari Pers Nasional ( HPN  ) tanggal 9 Februari 2020 di Banjarmasin.



Bagikan: