Suaratabalong.com, Tanjung – selama dua hari berturut-turut, komunitas Jelajah Tabalong menyusuri Sungai Tabalong melalui even Bamasung, pada Sabtu dan Minggu 23 dan 24 Februari lalu. Hari pertama etape dimulai dari Desa Mahe Kecamatan Haruai dengan finisih di Kecamatan Tanjung, disusul Hari kedua dari Tanjung sampai Desa Muara Harus Kecamatan Muara Harus. Total jarak yang ditempuh sepanjang 95 kilometer.

Bemarung menyusuri sungai Tabalong ini merupakan rangkaian dari Festival tujuh hari untuk bumi yang puncaknya akan dilaksanakan pada bulan April nanti, ada tujuh lanting yang digunakan para peserta yang berasal dari sejumlah organisasi, komunitas, Instansi dan Masyarakat.

Sambil menyusuri sungai di atas lanting, para peserta berkampanye kepada warga sekitar sungai agar menjaga kebersihan Sungai, tidak membuang sampah ke sungai serta mengajak menanam pohon di sekitar areal Sungai. 

Ketua Komunitas  Jelajah Tabalong Haris Fadilah mengatakan Program BAMASUNG 2019 lebih mengkampanyekan menjaga kebersihan sungai, larangan Buang Air Besar Kesungai, larangan membuang sampah ke sungai, menjaga dan memelihara sungai Tabalong dan dan gerakan menanam pohon di bantaran sungai Tabalong,” semoga dengan menyusuri sungai Tabalong selama 2 hari dapat menyusun Aksi selanjutnya demi Kelestarian Sungai Tabalong.” Katanya

Dari dua hari Bamasung menyusuri Sungai Tabalong, tim komunitas Jelajah Tabalong menemukan beberapa hal di areal Sungai Tabalong, diantaranya masih banyak warga yang membuang sampah ke Sungai atau Jembatan, masih terdapat Jamban Warga di Sungai, Aktivitas Tambang Pasir, serta kondisi air dan pepohonan di sekitar sungai yang turut menjadi perhatian tim Komunitas Jelajah Tabalong. ( Abdul Halim )