Kepala Desa Nawin Marhani mengatakan, selama ini salah satu kendala utama warganya dalam menerapkan tanam padi dua kali setahun yaitu masalah stok air yang kurang saat musim kemarau, “ pertaniannya disini mengharapkan tadah hujan, jadi ketika musim kemarau kita dapat memanfaatkan air dari Embung.” Kata Marhani.
Kepala Dinas PUPR M. Noor Rifani mengatakan Pembuatan Embung ini menelan Dana sekitar 286 Juta melalui APBD Kabupaten Tabalong tahun 2018, Jika Debit Air Maksimal, embung ini dapat mengairi 90 Hektare lahan yang ada di sekitar embung,” “Dengan harapan ini pertanian kita yang ada disini nantinya bisa tanam dua kali dalam setahun.” Kata Rifani
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani berharap, dengan adanya Embung ini, selain dapat melakukan tanam padi dua kali, tidak menutup kemungkinan dapat dilakukan tanam 3 kali dalam setahun, dengan sistem dua kali padi dan diseling dengan sayuran, “ bisa ditanam padi padi jagung atau padi jagung padi.” Kata Anang
Untuk diketahui, dengan luas lahan 90 hektare dapat menghasilkan sekitar 340 Ton dan jika dilakukan tanam dua kali, bis amencpaai sekitar 700 ton padi. ( Abdul Halim )