Seorang guru SMA di Tabalong sukses
mengembangkan usahanya di bidang fashion. Beragam model gaun pun telah ia buat.
Desain yang original menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggannya.
Inilah Hardianti, pemilik usaha penjahit
busana Tutut HRD yang berlokasi di Komplek Indah Permai Blok Permai Sembilan RT
9 Nomor 7-i, Desa Tanta Hulu, Kecamatan Tanta.
Perempuan yang juga aktif mengajar di salah
satu SMA Negeri di Tabalong ini telah menggeluti usahanya sejak tahun 2019
lalu.
Tuti mengaku, keahlian menjahitnya didapat
secara otodidak yang turut dibantu oleh orang tuanya.
“Pertama-tama ini karena suka fashion aja,
suka bikin-bikin baju yang sesuai dengan keinginan. Kadang-kadang kan kalau
membeli itu tidak sesuai, pertama tidak pas ukuran, yang kedua desainnya tidak
pas dengan yang kita inginkan. Jadi dari situ awal mulanya, awal mula bikin
sendiri untuk baju diri sendiri, ternyata dari pemakaian sendiri banyak yang
suka. Karena banyak yang suka, coba-coba lah bikin usaha.” ujar Tuti Hardianti,
Penjahit Busana Tutut HRD.
Kini ia menawarkan jasa pembuatan gaun
dengan desain original sesuai permintaan pelanggan.
Pelanggan pun dapat menentukan sendiri
bentuk, bahan, payet, dan ornamen gaun lainnya.
Dalam proses pekerjaannya, Tutut
melakukannya seorang diri. Hal ini membuat gaun yang ia produksi cukup
terbatas, lantaran pembuatan satu gaun dapat memakan waktu 2 sampai 3 minggu.
Harga pembuatan gaun di Tutut HRD
bervariasi sesuai dengan desain dan kerumitan, yakni mulai dari 1 jutaan sampai
dengan 2,7 juta. Selain pembuatan gaun, Tutut HRD juga melayani pembuatan baju
lainnya seperti baju anak, baju dewasa pria dan wanita.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)