21 Sekolah dan Lembaga Kursus di Tabalong Belum Terapkan Kurikulum Merdeka
44
Radio Suara Tabalong
Kamis, 10 Oktober 2024

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong terus menggenjot implementasi Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan maupun lembaga kursus di Kabupaten Tabalong. Pada akhir tahun 2024, implementasi Kurikulum Merdeka ditargetkan mencapai 100 persen di Tabalong.

Hingga bulan September 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong sudah mendaftarkan 587 satuan pendidikan dan lembaga kursus, atau sekitar 96,55 persen dari 608 satuan pendidikan, PAUD, SD, SMP, kesetaraan, dan lembaga kursus, pada Badan Penyelenggara Mutu Pendidikan untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka.

Kepala Disdikbud Tabalong, Tonie Marwan, mengatakan pelaksanaan Kurikulum Merdeka tersebut dilaksanakan secara bertahap. Namun, masih banyak kendala yang dihadapi oleh para guru, seperti keterbatasan referensi tentang Kurikulum Merdeka Belajar, manajemen waktu, hingga kompetensi atau keterampilan yang kurang memadai.

Pihaknya pun menargetkan 21 sekolah dan lembaga kursus lainnya harus mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di akhir 2024 ini.

"Kami melalui bidang PAUDNI dan Dikmas beberapa waktu lalu melakukan tindak lanjut terkait dengan lembaga-lembaga yang belum untuk segera mengisi link. Link-nya diberi, untuk sepakat menerapkan Kurikulum Merdeka di masing-masing lembaga pusat pelatihan," ujar Tonie Marwan, Kadisdikbud Tabalong.

Selain mengupayakan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di Tabalong, Disdikbud juga terus meningkatkan kapasitas para guru melalui kegiatan Guru Penggerak, yang diharapkan dapat berjalan searah dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di Tabalong.

(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)


Bagikan: