Cegah Stunting, Ratusan Siswa SMANTA Diedukasi soal Gizi dan Anemia
94
Radio Suara Tabalong
Rabu, 04 September 2024

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tabalong menggelar sosialisasi edukasi gizi dan pencegahan anemia bagi siswa-siswi di SMA Negeri 1 Tanjung pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Dalam rangka percepatan penurunan dan pencegahan stunting dari hulu, DP3AP2KB Tabalong memberikan edukasi mengenai gizi dan pencegahan anemia bagi 780 siswa-siswi SMA Negeri 1 Tanjung.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala DP3AP2KB Tabalong, Rusmadi, dan turut dihadiri oleh Kepala SMA Negeri 1 Tanjung, para tenaga pendidik, dan kependidikan SMA Negeri 1 Tanjung.

Rusmadi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari program "Genre Indonesia Cegah Stunting" atau "Ini Genting" yang digalakkan oleh BKKBN. Melalui pencegahan anemia sejak dini pada remaja, diharapkan ke depan dapat menekan kasus anak stunting.

"Remaja ini adalah cikal bakal yang nantinya akan melanjutkan keturunan dengan menjalani perkawinan, hamil, dan melahirkan. Mereka ini akan dibekali tentang persiapan itu semua sehingga diupayakan agar jangan sampai melahirkan anak yang stunting," ujar Rusmadi, Kepala DP3AP2KB Tabalong.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Tanjung, Wagimin, berharap para siswa-siswi SMA Negeri 1 Tanjung memahami pentingnya pemenuhan gizi dengan makan makanan bergizi, serta pencegahan anemia dengan meminum tablet tambah darah, agar ke depannya para remaja terhindar dari permasalahan gizi dan stunting.

"Sosialisasi dari DP3AP2KB ini sangat memberikan pengetahuan, terutama hal-hal yang menyangkut stunting. Dari sanalah beberapa hal yang harus ditindaklanjuti oleh anak-anak kita, terutama untuk masalah pencegahan stunting, terutama dari pemenuhan gizi dan juga kegiatan lainnya," kata Wagimin, Kepala SMAN 1 Tanjung.

Sosialisasi edukasi gizi dan pencegahan anemia ini nantinya akan menyasar beberapa sekolah lainnya di Kabupaten Tabalong dengan target 2.057 remaja. Diharapkan melalui sosialisasi ini, para remaja nantinya dapat melahirkan generasi penerus yang sehat dan cerdas guna mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.

(Nova Arianti, TV Tabalong)


Bagikan: